Logo
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir Negeri Seribu Kubah

Sekda Rohil Bagikan Bantuan Korban Banjir di Rantau Kopar

girl
717 Kali Dilihat
Sekda Rohil Bagikan Bantuan Korban Banjir di Rantau Kopar

Bupati Rokan Hilir, H. Suyatno, A.Mp yang diwakili Sekda Rohil, Drs. H. Surya Arpan, M.Si hingga saat ini masih konsisten melakukan peninjauan sekaligus menyerahkan bantuan bagi korban musibah banjir di kecamatan Rantau Kopar serta daerah lainnya yang terkena dampak musibah yang sama. Pemerintah mengakui, selain menurunkan tim penanganan bencana, mereka juga rutin melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga.

Sekda Rohil, Drs. H.  Surya Arpan, M.Si mengatakan, bantuan untuk korban banjir di Rantau Kopar merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Rantau Kopar yang berada dikeluruhan dan dua Kepenghuluan. Dalam pemberian bantuan korban banjir, Sekda menyerahkan bantuan berbagai kebutuhan warga diantaranya makanan siap saji, air mineral dan berbagai kebutuhan mendesak lainnya.

"Bantuan berupa beras 17 ton, Mie Instan 250 kotak dan telur 250 papan," ungkapnya, Minggu (18/11/2018).

Dia mengungkapkan, apa yang dialami saudara-saudara kita di Rokan Hilir yang terkena banjir adalah duka bagi kita semua, termasuk warga Rantau Kopar. Hampir 90% rumah warga tergenang air termasuk fasilitas umum dan perkebunan.

Menurutnya, yang sudah mengungsi saat ini baru sekitar 100 KK dari 1780 KK keseluruhan penduduk Rantau Kopar. Sisanya masih bertahan dirumah masing-masing atas pertimbangan keamanan jika rumah ditinggalkan.

Dia mengingatkan agar masyarakat mengawasi terhadap anak-anak mereka jangan sampai kena musibah tenggelam dan juga waspada terhadap kemungkinan ada hewan-hewan liar yang berkeliaran disekitar lokasi banjir. Pemkab juga menghimbau kepada perusahaan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Rantau Kopar seperti Chevron dan mitra kerjanya untuk dapat turun bersama mengulurkan bantuan yang dibutuhkan masyarakat.

"Misalnya bahan makanan, tenda, air bersih, dan lain yang dibutuhkan warga. Jangan nanti setelah masyarakat ribut-ribut karena ketidakpedulian perusahaan barulah sibuk minta bantuan Pemkab untuk memfasilitasinya,' cetusnya.