Logo
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir Negeri Seribu Kubah

Potensi Pertambangan dan Energi

Potensi Pertambangan dan Energi

Secara umum sektor pertambangan dan energi di Kabupaten Rokan Hilir menunjukkan perkembangan yang positif jika dilihat dari beberapa indikator seperti produksi bahan tambang, produksi listrik dan distribusi listrik. Produksi bahan tambang, yaitu minyak bumi sebagai sumber daya tak terbaharui di Rokan Hilir terus mengalami penurunan dari sekitar 28,20 juta barel pada tahun 2007 menjadi hanya sekitar 23,88 juta barel pada tahun 2009.

Sebagai sumber penerangan dan energi lain baik di sektor rumah tangga maupun industri, listrik memegang peranan yang sangat vital. Produksi listrik di Rokan Hilir selama kurun waktu 2006-2009 mengalami kenaikan yang sangat tajam yaitu dari hanya 29,37 MWh menjadi 64,5 MWh. Sejalan dengan peningkatan yang tajam dalam produksi listrik, jumlah listrik yang didistribusikan juga cenderung meningkat.

Jumlah listrik yang didistribusikan pada tahun 2006 tercatat sebesar 20,33 MWh. Angka ini meningkat menjadi 43,66 MWh pada tahun 2009.

*** Tahukah Anda
Sektor Pertambangan utamanya sub sektor minyak bumi dan gas di Rokan Hilir menguasai 57,32 persen PDRB Kabupaten Rokan Hilir.

Daya yang terpasang pada 22 pembangkit tenaga listrik diesel yang dimiliki PT. PLN (Persero) UPP Bagansiapiapi untuk tahun 2009 sebesar 12.497 KWH, pada tahun 2007 dan 2008 kapasitas yang terpasang adalah 12.397 KWH. Banyaknya tenaga yang dibangkitkan pada tahun 2009 sebesar 64.501.760 KWH dengan nilai ekonomi Rp 27.341.469.375.000 didistribusikan ke 12.936 pelanggan listrik.

Kelompok rumah tangga dengan jumlah 11.320 pelanggan adalah pemakai listri PLN terbesar menggunakan 29.634.768 KWH (67,87 persen). Kelompok bisnis, kelompok industri, kelompok social dan kelompok kantor pemerintah dengan jumlah pelanggan listri PLN masing – masing 1.081, 9, 354 dan 172 pelanggan, hanya memakai listrik PLN sebesar 5.607.246 KWH (12,84 persen) 746,611 KWH (1,71 persen), 1.679.326 KWH (3,85 persen) dan 5.243.667 KWH ( 12,01 persen). (Sumber : Rokan Hilir Dalam Angka 2010, hal 157 )